Halaman

Minggu, 25 Agustus 2013

Pengaruh suara Al Qur'an dan Musik

Sebuah penelitian sederhana yang kemarin aku lakukan, Masya Allah, ternyata buah semangka yang aku perdengarkan murottal Al Qur'an selama 3 jam 26 menit masih terlihat segar walau sudah kubiarkan selama 4 hari, berbeda dengan buah semangka yang aku perdengarkan musik selama 3 jam 42 menit, membusuk parah banget...

PERHATIAN : Ini hanya penelitian sederhana saja yang terinspirasi dari artikel :
1. http://discomaulvi.wordpress.com/2011/08/20/effect-music-vs-quran-on-apple-heart/ dan
2. http://javeria.wordpress.com/2011/03/07/effects-of-quran-vs-effects-of-music-on-an-apple/

Mengenai adanya noda putih di semangka, saya tdk tahu apa itu dan saya sering menjumpai itu pada buah semangka, yang jelas semangka ini semangka segar, baru saja dipotong. Untuk foto besar dari potongan semangka ini klik : http://i1348.photobucket.com/albums/p724/kangwawan/1_zpse35bbbd5.jpg

Mengenai wadahnya, kedua wadah baru saja dicuci, walau belum disterilkan dengan alkohol.

Mengenai waktu pemaparan suaranya sendiri, karna waktu itu saya mengetesnya dengan satu buah laptop, maka pemaparan suaranya gantian. Tabel waktunya di sini :
Wadah A (Quran) : http://i1348.photobucket.com/albums/p724/kangwawan/Screenshot_28_zps06fdc6f8.jpg
Wadah B (Musik) : http://i1348.photobucket.com/albums/p724/kangwawan/Screenshot_27_zpsbafe6c17.jpg


lihat juga penelitian Dr. Masaru Emoto tentang air http://chirpstory.com/li/18559

Sabtu, 24 Agustus 2013

Jikalah pada akhirnya

jikalah derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya
maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa
sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nanti

jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
maka mengapa tidak dinikmati saja
sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa

jikalah luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya
maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa
sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama

jikalah kebencian dan kemarahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
maka mengapa mesti diumbar sepuas jiwa
sedang menahan diri adalah lebih berpahala
jikalah kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya
maka mengapa mesti tenggelam di dalamnya
sedang taubat itu lebih utama

jikalah harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya
maka mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri
sedang kedermawanan justru akan melipat gandakannya

jikalah kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnya
maka mengapa mesti membusung dada dan membuat kerusakan di dunia
sedang dengannya manusia diminta memimpin dunia agar sejahtera

jikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya
maka mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama
sedang memberi akan lebih banyak menuai arti

jikalah bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya
maka mengapa mesti dirasakan sendiri
sedang berbagi akan membuatnya lebih bermakna

jikalah hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya
maka mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka
sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta…

Pantun ucapan pernikahan

Pantun untuk Pernikahan Versi 1
Sumber: http://www.blogiztic.net/2012/11/pantun-ucapan-selamat-menikah-acara-pernikahan.html
Untuk Sahabat Terdekat:
Cendrаwаsih indаh berbulu
Dilihаt sаngаtlаh mаnis
Selаmаt Menempuh Hidup Bаru
Semogа menjаdi keluаrgа hаrmonis

Arjunа membаwа pаnаh
Memаnаh cintа putri аyu
Semogа menjаdi keluаrgа sаkinаh
Selаmаt Menempuh Hidup Bаru

Kerlip bintаng dilаngit yаng tinggi
Syаhdu menggugаh rаsаku
Duа hаti berjаnji suci
Selаmаt Menempuh Hidup Bаru

Sungguh wаngi melаti putih
Disirаmi biаr tаk lаyu
Kebаhаgiааn аkаn kаu rаih
Selаmаt Menempuh Hidup Bаru

Terbаng tinggi burung merpаti
Menаri-nаri sаngаt lucu
Mаsа depаn telаh menаnti
Selаmаt Menempuh Hidup Bаru

Sungguh indаh sаyаp kupu-kupu
Riаng gembirа menаri-nаri
Selаmаt Menempuh Hidup Bаru
Hаri bаhаgiа telаh menаnti

Untuk Pengantin Baru:
Purnаmа tersenyum rаmаh
Bintаngpun tаk mаu mengаlаh
Mengiringi do'аku yаng indаh
Untuk kаliаn yаng bаru menikаh
Semogа terbentuk keluаrgа sаkinаh

Untаiаn kаtа аku ciptа
Lewаt wаrnа sucinyа rаsа
Kukirim tulusnyа do'а
Semogа terbinа keluаrgа bаhаgiа
Hаrmonis untuk selаmа-lаmаnyа

Bulаn bintаng senyum terpesonа
Menyаksikаn jаlinаn cintа
Terpаncаr begitu indаhnyа
Dаri hаti kаliаn berduа

Bungа-bungа membukа kuncupnyа
Mendengаr jаnji kаliаn berduа
Membаngun rumаh cintа
Romаntisnyа tiаdа tаrа

Mentаri lаngsung bercаhаyа
Mendung hilаng tibа-tibа
Seаkаn memberi restu dаn do'а
Semogа kаliаn selаlu berbаhаgiа
Dаlаm ikаtаn cintа untuk selаmаnyа

Kаdoku dаtаng bersаmа do'а
Semogа cintа terjаlin selаmаnyа
Keluаrgа hаrmonis selаlu terjаgа
Sukа dukа tetаp bersаmа
Hinggа аkhir mаsа

Pantun untuk Pernikahan Versi 2
Sumber: http://zurinahhassan.blogspot.com/2009/05/pantun-pengantin-baru.html
Beli gula di pekan baru
Berbalut kertas merah kuning
Sila-sila pengantin baru
Dua sejoli jalan berganding

Di dalam dulang berisi sagu
Sagu dimakan burung merpati
Jangan bimbang jangan ragu
Hidup baru kini menanti

Mawar merah harum mewangi
Jambangan digubah berseri-seri
Doa restu kami iringi
Baik berpakat suami isteri

Kain songket halus tenunan
Dibawa orang masuk ke kota
Sudah bertemu dengan pasangan
Laksana cincin dengan permata

Laksamana cergas dan tangkas
Cukup berilmu dengan gurunya
Ibarat dakwat dengan kertas
Sudah bertemu dengan jodohnya

Padang temu konon namanya
Tempat kuda berlari-lari
Sudah bertemu dengan jodohnya
Bagai cincin lekat di jari.

Bunga manggar di kanan kiri
Bunga rampai hiris hirisan
Pengantin baru raja sehari
Tambah berseri dengan hiasan

Harum semerbak bunga rampai
Sekuntum mawar sudah disunting
Duduk keliling tetamu yang ramai
Melihat pengantin duduk bersanding

Bunga anggerik jual di pekan
Tumbuhnya rendang di atas para
Silalah tuan para jemputan
Sudi kiranya menjamu selera

Selendang mayang selendang batik
Batik dari Surabaya
Makin dipandang bertambah cantik
Naik seri dengan cahaya

Ikan gelama ikan tenggiri
bersama dengan ikan cencaru
Bersama-sama kami ke mari
Hendak meraikan pengantin baru

Buah rambai tumbuh dihutan
Dihujung ranting buahnya lebat
Mari beramai kita doakan
Semoga majlis mendapat berkat

Untuk santapan para tetamu
Lauk pauk nasi beriani
Sekali ini kita bertemu
Sudilah menjamah hidangan kami

Cantiknya burung cenderawasih
Terbang sekawan di hari petang
Kami ucapkan terima kasih
Kepada tuan yang sudi datang

Sungguh harum bunga rampai
Dibawa orang ke tengah balai
Sanak saudara sahabat handai
Datang meraikan dua mempelai

Yang jauh sudahlah dekat
Sudah dekat bersalam-salaman
Kami berdoa semoga berkat
Menempuh hidup di dalam aman

Sudah bersarang burung tempua
Sarangnya tinggi tidaklah rendah
Dahulu seorang sekarang berdua
Ikatan janji tertunai sudah

Sudah bersarang burung tempua
Sarangnya jauh tidaklah dekat
Dahulu seorang sekarang berdua
Baik-baik duduk berpakat

Kain baldu kain bertekat
Dibawa orang dari Melaka
Sudah berpadu kata sepakat
Kalau jodoh bertemu juga

Mawar merah di atas peti
Bunga melur saya kalungkan
Tuan rumah berbesar hati
Apa yang kurang mohon maafkan