Halaman

Kamis, 03 November 2011

Waktu Takbiran Hari Raya



Pada malam ‘Idul Adha ada takbiran, berbeda dengan ‘IdulFithri, pada hari ‘Idul Fithri itu takbiran dimulai pagi hari tanggal 1 Syawal saat menuju tempat sholat sampai dengan selesainya sholat ‘Id. Sedangkan takbiran pada hari ‘Idul Adha bisa dimulai sejak pagi hari Arofah (tanggal 9 Dzulhijjah), sampai dengan tanggal 13 Dzulhijjah waktu Ashar sebagaimana keterangan dibawah ini :

قَالَ الْحَافِظُ فِى الْفَتْحِ : وَلَمْ يَثْبُتْ فِى شَيْئٍ مِنْ ذلِكَ عَنِ النَّبِيِّ (ص) حَدِيْثً وَاَصَحُّ مَا وَرَدَ فِيْهِ عَنِ الصَّحَابَةِ قَوْلُ عَلِيٍّ وَابْنُ مَسْعُوْدٍ اَنَّهُ مِنْ صُبْحِ يَوْمَ عَرَفَةَ اِلَى عَصْرِ اخِرِ اَيَّامِ مِنَى -- ابن منذر

Menurut Alhafidz dalam kitab Fathul Bari : dalam hal tersebut tidak ada satupun hadits dari Nabi SAW dan yang paling shohih dalam hal ini adalah riwayat dari shohabat Ali dan Ibnu Mas’ud , bahwa takbir itu dimulai dari shubuh hari Arofah sampai Ashar hari akhir Mina (HR : Ibnu Mundzir)

Bagaimanakah Lafadz Takbirnya ?

Ada dua dua cara ketika melafadzkan takbir, baik itu di ‘Idul Fithri atau ‘Idul Adha, yaitu :

وَاَمَّا صِيْغَةُ التَّكْبِيْرِ فَاَصَحَّ مَاوَرَدَ فِيْهَا مَارَوَاهُ عَبْدُ الرَّزَقِ عَنْ سُلَيْمَانَ بِسَنَدٍ صَحِيْحٍ قَالَ : كَبَّرُوْا ، اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا

Adapun lafadz takbir , maka riwayat yang paling shohih adalah apa yang diriwayatkan Abu Rozaq dari Sulaiman dengan sanad yang shohih , ia berkata : bertakbirlah : ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR KABIIRO


وَجَاءَ عَنْ عُمَرَ وَابْنُ مَسْعُوْدٍ : اللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ لَا اِلهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ اللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Juga terdapat riwayat dari Umar dan Ibnu mas’ud : ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLA ALLAHU WA ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WALILLAAHI ALHAMDU (Fiqhu Sunnah :1 : 326 , Fathul Bari : 2 : 462)

Wallahu ‘alam bishowab

http://fiqhsunnah.com

Tidak ada komentar: